PENGERTIAN KOMPUTER DNA, KOMPUTER DNA
1000X LEBIH CEPAT DARI KOMPUTER BIASA
Komputasi DNA pada dasarnya mirip dengan komputasi paralel dalam hal mengambil keuntungan dari berbagai molekul DNA untuk mencoba berbagai kemungkinan sekaligus.
Komputasi DNA juga menawarkan konsumsi daya yang jauh lebih rendah dari komputer silikon tradisional. DNA menggunakan adenosin trifosfat (ATP) sebagai bahan bakar untuk memungkinkan ligasi atau sebagai alat untuk memanaskan untai menyebabkan disassociation. [7] Kedua untai hibridisasi dan hidrolisis tulang punggung DNA dapat terjadi secara spontan, didukung oleh energi potensial yang tersimpan dalam DNA. Konsumsi dua molekul ATP rilis 1,5 x 10 -19 J. Bahkan dengan sejumlah besar transisi per detik menggunakan dua molekul ATP, daya output masih rendah. Misalnya, laporan Kahan 109 transisi per detik dengan konsumsi energi 10 -10 W, [8] dan juga Shapiro laporan sistem memproduksi 7,5 x 10 11 output dalam 4000 detik sehingga tingkat konsumsi energi 10 -10 ~ W.
Untuk masalah khusus tertentu, komputer DNA yang lebih cepat dan lebih kecil dari komputer lain yang dibangun sejauh ini. Selanjutnya, perhitungan matematika tertentu telah ditunjukkan untuk bekerja pada komputer DNA. Sebagai contoh, Aran Nayebi [10] telah memberikan implementasi umum dari algoritma perkalian matriks Strassen ini pada komputer DNA, meskipun ada masalah dengan skala.
Mari kita bandingkan dengan komputasi standar dengan prosessor yang berbahan silicon :
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Mari kita simpulkan bahwa semakin tahun, perkembangan teknologi semakin canggih, ukuran komputer semakin kecil, bahkan bukan tidak mungkin komputer memiliki kemampuan yang sama seperti manusia dibuktikan sudah banyak aplikasi berbasis AI (Artificial intelligence )
Sumber : http://rentalonline.blogspot.com/2011/07/dna-komputer-1000x-lebih-cepat-dari.html
1 komentar:
good
Posting Komentar